APLIKASI TEORI MASHLAHAH (MASLAHAT) NAJM AL-DÎN AL-THÛFÎ DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN BISNIS DI BANK SYARIAH

Abstract

Abstract: The Aplication of Mashlahah Theory of Najm al-Din al-Thûfî to Settle Business Disputes in Syariah Bankings. The principle of Maslahat (social benefit) has been widely used in Islamic Law as a method of law findings process, particularly for legal matters not expressly regulated in the Qur’an or in the Prophet’s tradition. To apply the maslahat in legal matters, however, a number of conditions should be fulfilled, namely : It should not conflict with the upper level/more powerful provisions; it should be in accordance with common sense, it can be generally applied in muamalah affairs, and it is agreed by the majority of fuqoha (jurists). This paper examines the theory maslahat of Najmu al-Din al-Thûfî who applied the principle of beneficiaries to settle business disputes in the Shari’ah banking through arbitration.Keywords: ijtihad, Maslahat, Najmu al-Din al-Thûfî Abstrak: Aplikasi Teori Mashlahah (Maslahat) Najmu al-Dîn al-Thûfî dalam Penyelesaian Sengketa Perjanjian Bisnis di Bank Syariah. Penerapan azas maslahat (manfaat) telah menjadi satu metode yang paling banyak digunakan dalam proses penetapan hukum khususnya untuk masalah hukum yang tidak secara tegas diatur di dalam Alquran dan al-Sunnah. Untuk dapat menggunakan maslahah sebagai metode penetapan hukum syara’ dibutuhkan beberapa syarat, antara lain: tidak bertentangan dengan ketentuan yang lebih kuat, dapat diterima oleh akal sehat, berlaku umum dalam urusan muamalah, dan disepakati oleh kebanyakan fukaha. Makalah ini mengkaji teori maslahat Najmu al-Dîn al-Thûfî yang menerapkan prinsip maslahat dalam penyelesaian sengketa bisnis di perbankan syariah berdasarkan arbitrase.Kata Kunci: ijtihad, maslahat, Najmu al-Dîn al-Thûfî