IDENTIFIKASI PENYAKIT TYPHUS DENGAN ANALISIS CITRA DARAH MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

Abstract

Darah  yang  mengalir  dalam  tubuh  mempunyai  kemampuan  dalam   mendeteksi penyakit dengan bantuan citra. Cara mengidentifikasi citra darah pada  penderita typhus dilihat dari  perbedaan  Eritrosit  pada  penderita  typus  dan  normal,   perbedaan  ini  terjadi  akibat penyerangan virus Salmoneta Thyphosa. Pemeriksaan  darah tepi adalah cara sederhana untuk membuat diagnosa cepat. Akan ada gambaran  jumlah darah putih yang berkurang (lekopenia) jumlah limfosis yang meningkat eosinofilia. Kadar hemoglobin dapat normal atau menurun bila terjadi penyulit pendarahan usus atau perforasi, leukosit sering rendah (leukopenia), tetapi dapat pula normal atau tinggi. LED (Laju Endap darah) Meningkat dan jumlah trombosit normal atau turun . Hal ini sesuai dengan pengolahan citra yang dipisah warna, dihistrogram dan dicari nilai pixel warna . Dilihat dari nilai pixel darah typhus  lebih kecil pada penderita typus.Penelitian  ini  dilakukan  di  laboratorium  Fisika  komputasi  Universitas  Islam  Negeri  (UIN) Maulana  Malik  Ibrahim  Malang  pada  tanggal  15  Juli  sampai  dengan  30  September  2010. Tahapan penelitian dibagi 2 yaitu tahapan pengolahan citra dan tahapan metode jaringan syaraf tiruan. Pada tahap pengolahan citra menggunakan pre-processing dan nilai piksel warna merah kuning dan biru. Data  hasil pengolahan  citra digunakan sebagai input jaringan syaraf tiruan. Jaringan  syaraf  tiruan  yang  digunakan  dengan  algoritma  Backpropagation.  Proses  jaringan syaraf  tiruan  menggunakan  jumlah  neuron  5,  15,  25,  35,  45  dan  55  untuk  mengetahui  ke akuratan jaringan mengenali data yang diujikan.Kata Kunci: Typhus, Nilai Pixel Warna RGB , Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation