PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SISTEM SENSOR GAS METANA
Abstract
Pada pengukuran perubahan gejala fisis digunakan sensor yang dirangkai dengan pengkondisi sinyal dan komponen elektronik lain. Pemilihan pengkondisi sinyal sangat penting karena menentukan efektifitas transfer daya antara sensor dan pengkondisi sinyal. Transfer daya optimum akan terjadi pada saat nilai resistansi sensor (RS) sama dengan resistansi beban (RL). Pada makalah penelitian ini disajikan hasil optimasi transfer daya yang bertujuan untuk mengoptimumkan daya yang ditransfer dari sensor gas metana ke pengkondisi sinyal. Metode optimasi yang digunakan adalah algoritma genetik dengan tegangan sensor (VS) dan resistansi beban (RL) sebagai kromosom. Pemilihan probabilitas crossover 0,8 dan probabilitas mutasi 0,2. Pada penelitian ini jumlah populasi yang digunakan adalah 1000 dan 200 generasi. Hasil optimasi ditentukan dengan fungsi fitness yang menggambarkan daya maksimum dengan nilai optimum tegangan sensor (VS) 4,724 Volt dan resistansi beban (RL) 450,6556 Ohm. Kondisi tersebut dicapai pada generasi ke 46 dan daya yang ditransfer adalah 0,1981 Watt.Kata Kunci : Algoritma genetik, Generasi, Optimasi, Pengkondisi sinyal, Transfer daya.