PEMETAAN WILAYAH RAWAN BENCANA BERDASARKAN DATA IKROSEISMIK MENGGUNAKAN TDS ( Time Digital Seismograph ) Tipe 303 S ( Studi Kasus : Kampus I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Sekitarnya )
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang mikrozonasi seismik di kampus I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan sekitarnya. penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian awal mikrozonasi di wilayah kampus I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan sekitarnya untuk mengatahui spektral rasio H/V(horizontal vertikal) sehingga dapat diketahui tingkat kerawanan kerusakan akibat gempabumi yang dapat digunakan dalam mitigasi bencana alam, terutama gempabumi. Mikrotremor merupakan vibrasi lemah di permukaan bumi yang berlangsung terus menerus akibat adanya sumber getar seperti aktivitas manusia, industri dan lalu lintas. Sumber-sumber lain seperti interaksi angin, bangunan, arus laut dan gelombang laut periode panjang juga merupakan sumber mikrotremor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode HVSR (Horizontal Vertical Spectral Ratio) atau A dengan merekam ambient noise atau getaran alami yang timbul dari alam di kampus I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan sekitarnya akibat gempabumi. Hal ini akan berguna untuk melihat karakteristik lapisan sedimen seperti frekuensi dominan ( ) sehingga efek geologi dan topograpi dapat dikurangi ketika bencana terjadi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian, antara dan A memperlihatkan bahwa potensi kerusakan akibat gempabumi adalah cukup rendah. Hal ini bersesuaian dengan nilai indeks kerentanan seismik (Kg) yang berkisar antara 0,055 hingga 2,856. Dari analisis ketiga parameter ditemukan potensi yang tinggi di sekitar wilayah titik 5 dan 4 yang memiliki nilai indeks kerentanan seismik (Kg) sebesar 31,205 dan 76,097.