ANALISIS KARAKTERISTIK PENGARUH SUHU DAN KONTAMINAN TERHADAP VISKOSITAS OLI MENGGUNAKAN ROTARY VISCOMETER
Abstract
Pada zat cair, ukuran partikel menentukan tingkat kekentalan (viskositas) dari cairan itu sendiri. Perbedaan viskositas pada zat cair menunjukkan fungsi zat cair tersebut. Contohnya viskositas air lebih rendah dari pada oli, hal itu menyebabkan air dapat dikonsumsi dan oli tidak. Masing-masing oli juga mempunyai viskositas berbeda sesuai dengan fungsi oli dan mesin yang digunakan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui oli yang viskositasnya lebih cepat menurun pada saat suhu yang diberikan semakin tinggi, serta mengetahui oli yang baik menurut peneltian tersebut. Hasil yang didapatkan dari penelitian pengaruh suhu terhadap viskositas oli adalah persamaan eksponensial untuk oli bensin yaitu oli A (y = 1196.e-0.06x), oli B (y = 1169.e-0.06x), oli C (y = 919.7e-0.04x). Oli diesel yaitu oli D (y = 522.9e-0.05x), oli E (y = 1125.e-0.04x), dan oli F (y = 849.9e-0.04x). Sedangkan untuk oli samping yaitu oli G (y = 908.7e-0.05x), oli H (y = 653.8e-0.05x), dan oli I (y = 925.7e-0.06x). Berdasarkan grafik yang didapatkan dari data hasil penelitian dapat diketahui bahwa oli yang lebih cepat encer ketika dipanaskan hingga suhu 800C adalah oli B (untuk oli bensin), oli D (untuk oli Diesel), dan oli H (untuk oli samping). Adapun oli yang baik adalah oli C (untuk oli bensin), oli E (untuk oli diesel), dan oli G (untuk oli samping).