ANALISIS PENGARUH VARIASI PERSENTASE RAGI (Saccharomyces cerevisiae) DAN WAKTU PADA PROSES FERMENTASI DALAM PEMANFAATAN DUCKWEED (Lemna minor) SEBAGAI BIOETANOL
Abstract
Salah satu alternatif dalam mendukung ketersediaan sumber daya energi terbarukan adalah dengan memanfaatkan sumber dari non fosil seperti bioetanol. Bioetanol merupakan etanol yang dibuat dari biomass yang mengandung komponen pati (karbohidrat) atau selulosa yang selanjutnya di fermentasi menggunakan bantuan mikroorganisme (Sacharomyces cerevisiae). Karbohidrat yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Lemna minor (Duckweed). Penelitian ini bertujuan membuat bioetanol dari Lemna minor dengan variasi penambahan ragi dan lamanya waktu fermentasi terhadap nilai kadar etanol dan nilai densitas, serta mengetahui hubungan densitas dengan kadar etanol. Produksi bioetanol dari tanaman yang mengandung pati (karbohidrat), dilakukan melalui proses konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) dengan hidrolisis asam (HCl), hidrolisat yang diperoleh selanjutnya dilakukan fermentasi dengan menambahkan yeast atau ragi sehingga diperoleh bioetanol. Variabel yang digunakan adalah perubahan massa ragi 5%,15%, dan 25% serta lama fermentasi 5, 6, dan 7 hari . Hasil penelitian menunjukkan lama fermentasi dan persentase ragi mempengaruhi kadar etanol. Nilai kadar etanol optimum diperoleh presentase ragi 25% dengan lama fermentasi 7 hari sebesar 3.81% dengan density optimum sebesar 0.9438 gr/cm3, Hubungan nilai densitas berbanding terbalik dengan peningkatan kadar etanol.