STUDI POPULASI DALAM PENGELOLAAN ALAM: SUATU PENDEKATAN ETIKA-MORAL ISLAMI
Abstract
Perkembangan populasi manusia tahun 2050 diprediksi mencapai 8,9-9,3 milyar telah memunculkan banyak pemikiran khususnya sebagian perilaku yang memberikan efek kerusakan ekosistem. Etika dan moral merupakan hal strategis dalam perbincangan saat ini selain sustainable dan sains itu sendiri. Penelitian bertujuan memperoleh spirit tentang populasi manusia. Standpoint awal; dalam konteks evolusi, semua spesies merupakan keadaan yang sedang berkembang dan hubungan manusia-alam “terasa” kehilangan hakekat. Menggunakan metode Penelitian Deskriptif dengan kerangka berpikir kritis dan reflektif, diketahui; eksistensi generasi manusia merupakan rencana Tuhan berdasar Al-Qur'an surat Al Fathir ayat 11. Para biolog telah membedakan secara tajam antara tanaman dan binatang, tetapi binatang dan manusia berbeda hanya dalam tingkatan. Al-Qur'an surat Al-Anfal ayat 22 dan Surat Al-Isro' ayat 70 mengatakan tentang perilaku manusia yang tidak benar atau jahat, sama dengan perilaku binatang (ﺍﻟﺪﻭﺍﭛ atau makhluk ciptaan); memberikan pengakuan tentang tingkatan perilaku binatang. Perilaku adalah pengaruh setting lingkungannya dan penggunaan akal budi atau intelek ia menjadi manusia. Standpoint yang baru untuk sudut pandang adalah spesies manusia telah permanen (final) bukan masa transisi (rancangannya jelas), ia binatang yang mempunyai akal budi atau intelek (sempurna). Carrying capacity adalah konsep dampak dari variabel perilaku manusia.Kata Kunci: populasi, manusia, etika-moral Islami, pengelolaan lingkungan.