VIABILITAS DAN PRODUKTIVITAS SELULOSA DARI INOKULUM KERING Acetobacter xylinum DENGAN SUBSTRAT PEMBAWA BERUPA SERBUK KELAPA PARUT DAN SERBUK AMPAS KELAPA PARUT

Abstract

Inokulum nata yang berisi kultur Acetobacter xylinum, pada umumnya tersedia dalam bentuk agar slant atau bentuk kultur cair dalam medium air kelapa. Bentuk inokulum tersebut membutuhkan perlakuan khusus dan mahal. Seiring dengan penigkatan kebutuhan inokulum nata de coco, maka bentuk inokulum dikembangkan agar lebih praktis, mudah perlakuannya, penyimpanan dan aman dalam transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan penyediaan inokulum kering nata de coco dengan substrat pembawa berupa serbuk kelapa parut dan serbuk ampas kelapa parut. Inokulum kering dibuat dengan menginokulasikan kultur cair A. xylinum ke dalam serbuk kelapa parut kering dan serbuk ampas kelapa parut kering kemudian dilakukan pengeringan dengan inkubator dengan suhu 30o C dan 40o C. Inokulum dalam bentuk serbuk kering dengan substrat pembawa berupa serbuk kelapa parut dan serbuk ampas kelapa parut dapat dibuat dengan pengeringan suhu 30o C selama 30 jam dengan perbandingan substrat pembawa : inokulum cair sebanyak 1:2. Inokulum kering dengan substrat pembawa berupa serbuk kelapa parut memiliki kadar air 3,25 %, vabilitas 1,0 x 107 sel/g dan produktivitas selulosa 5,55 g/L. Inokulum kering dengan substrat pembawa berupa serbuk ampas kelapa memiliki kadar air 2,98 %, viabilitas 4,2 x 105 sel/g dan produktivitas selulosanya sebasar 4,92 g/L. Produktivitas selulosa inokulum kering tersebut setara dengan 80% produktivitas selulosa hasil inokulum cair dari isolat A. xylinum asal. nata de coco, inokulum kering, Acetobacter xylinum, selulosa bakteri, substrat pembawa