Model pergerakan tumpahan minyak di perairan selat sunda

Abstract

Selat Sunda merupakan daerah yang memiliki potensi kekayaan alam yang sangat besar. Akan tetapi potensi tersebut terancam akibat tumpahan minyak yang terjadi karena adanya aktivitas transportasi dan penyimpanan minyak mentah maupun olahan di dan sekitar Selat Sunda. Sebuah penelitian pengkajian resiko ekologis tumpahan minyak dilakukan untuk mengukur seberapa besar ancaman tumpahan minyak tersebut dan menyiapkan strategi preemptive untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan jika tumpahan minyak berskala besar terjadi di masa depan.Dari analisa trajectory yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa daerah yang rawan terkena dampak tumpahan minyak adalah daerah-daerah Pantai Panimbang, Pulau Sumur, Pantai Cigeulis, Cimanggu, Selat Panaitan, Cilegon, Anyer, Penengahan, dan Jabung Sragi.Penggunaaan data ahir trajectory menjadi acuan dalam penentuan tingkat resiko dari partikel minyak yang mengeksposure ekosistem di sekitar Selat Sunda tersebut dan terpenting adalah dapat digunakan untuk meminimalisir dampak akibat tumpahan minyak dimasa depan