Pemanfaatan Biosorben Batang Jagung Teraktivasi Asam Nitrat dan Asam Sulfat untuk Penurunan Angka Peroksida – Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Bekas

Abstract

Batang jagung merupakan limbah pertanian yang mengandung kadar selulosa tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai biosorben dalam pemurnian minyak goreng bekas. Penelitian ini akan mempelajari pengaruh konsentrasi asam sulfat dan asam nitrat sebagai aktivator biosorben terhadap penurunan angka peroksida dan asam lemak bebas (ALB) pada proses bleaching. Pembuatan biosorben dari batang jagung dilakukan dengan cara delignifikasi dan aktivasi kimia menggunakan aktivator asam sulfat dan asam nitrat dengan berbagai variasi konsentrasi. Pemurnian minyak goreng bekas dengan cara despicing, netralisasi dan bleaching.Hasil penelitian menunjukan bahwa biosorben batang jagung teraktivasi H2SO4 dan HNO3 yang digunakan pada proses bleaching minyak goreng bekas dapat menurunkan angka peroksida dan ALB. Penurunan angka peroksida terbesar pada proses bleaching oleh biosorben teraktivasi H2SO4 10% dan teraktivasi HNO3 1 M mencapai 9,53% dan 14,12%, berturut-turut.  Penurunan terbesar kadar ALB pada proses bleaching sebesar 8,65% pada biosorben teraktivasi H2SO4 20% dan 8,63% pada biosorben teraktivasi HNO3 1 M. Hasil analisis spektra FTIR biosorben yang telah digunakan pada proses bleaching menunjukan adanya gugus fungsi baru C-H metilen (2855 cm-1) dan C=O ester (1742 cm-1) yang diduga merupakan peroksida dan ALB yang teradsorpsi secara kimia oleh biosorben. Hasil analisis statisitik ANOVA menunjukan bahwa variasi konsentrasi asam sulfat dan asam nitrat tidak mempunyai pengaruh terhadap penurunan angka peroksida, akan tetapi mempunyai pengaruh terhadap penurunan ALB