UJI ANTITOKSOPLASMA EKSTRAK KASAR ALKALOID DAUN PULAI (Alstonia scholaris, (L.) R. BR) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) BALB/C YANG TERINFEKSI Toxoplasma Gondii STRAIN RH
Abstract
Tumbuhan pulai (Alstonia scholaris, L.R.Br) merupakan salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat. Hampir seluruh bagian dari tumbuhan pulai mengandung senyawa alkaloid. Ekstraksi daun pulai bertujuan unutk mengambil senyawa alkaloid yang telah diketahui sebagai antitoksoplasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan dosis terbaik dari ekstrak alkaloid terhadap daya hidup mencit yang terinfeksi parasit serta mereduksi Toxoplasma gondii yang nantinya berpotensi sebagai obat antitoksoplasma.Ekstraksi dilakukan secara maserasi dan ekstraksi asam basa untuk pengambilan senyawa alkaloid dalam ekstrak etanol. Hasil ekstrak dilakukan Uji antitoksoplasma menggunakan mencit Balb/C jantan dengan variasi dosis yaitu 25 mg/Kg BB, 50 mg/Kg BB dan 75 mg/Kg BB mencit dengan melihat parameter daya hidup mencit yang didukung dengan jumlah takizoit intraperitoneal selama masa terapi 8 hari. Ekstrak kasar alkaloid selanjutnya di uji fitokimia serta diidentifikasi dengan KLT.Hasil penelitian menunjukan kadar alkaloid dari ekstrak etanol sebesar 0,37 % dan hasil uji fitokimia menunjukan ekstrak positif mengandung alkaloid. Ekstrak kasar alkaloid baik pada dosis 25 mg/Kg BB, 50 mg/Kg BB dan 75 mg/Kg BB dapat memperpanjang daya hidup mencit hingga hari terapi ke-8. Dosis 25 mg/Kg BB memberikan daya hidup dengan sisa mencit 3 ekor dengan didukung jumlah takizoit intraperitoneal sebesar 737,5 x 103. Ekstrak kasar alkaloid diidentifikasi dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan eluen etil asetat : metanol : air (6 : 4 : 2) yang menghasilkan 6 noda.