SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT Y DARI ABU AMPAS TEBU VARIASI RASIO MOLAR SiO2/Al2O3 DENGAN METODE SOL GEL HIDROTERMAL

Abstract

Abu ampas tebu mengandung kadar silika (SiO2) yang tinggi. Silika yang tinggi dapat digunakan sebagai komponen utama sintesis zeolit selain alumina, salah satunya adalah zeolit Y. Zeolit Y merupakan zeolit sintetik jenis faujasit yang kaya akan silika dengan rentang rasio molar SiO2/Al2O3 1,5-3 dengan bentuk struktur SBU D6R. Zeolit Y dalam skala laboratorium maupun industri banyak dimanfaatkan sebagai padatan pendukung katalis untuk reaksi hidrorengkah fraksi berat minyak bumi, bahan adsorben, maupun ion exchange (pertukaran ion). Oleh karena itu, sintesis zeolit  Y perlu untuk disintesis.Tahap sintesis metode sol gel meliputi tahap pencampuran bahan sesuai rasio molar SiO2/Al2O3 2, 2,5 dan 3 dengan komposisi molar 15SiO2 : 1,0Al2O3 : 10Na2O : 300H2O, distirer selama 30 menit dan dieramkan selama 30 menit, dilanjutkan dengan hidrotermal pada suhu 100 ºC selama 24 jam dan tahap yang terakhir adalah pengeringan zeolit Y pada suhu 100 ºC selama 12 jam. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan XRF, XRD, FTIR, dan uji luas permukaan dengan metode adsorpsi methylene blue.Analisis XRF menunjukkan bahwa silika abu ampas tebu  sebesar 44,6 %. Analisis XRD menunjukkan hasil sintesis menghasilkan campuran zeolit Y dan P, kristalinitas zeolit Y rasio  SiO2/Al2O33 > rasio SiO2/Al2O3 2,5 > rasio SiO2/Al2O32. Analisis pendukung dengan FTIR menunjukkan puncak-puncak yang muncul pada ketiga rasio zeolit Y merupakan gugus fungsi terbentuknya kerangka zeolit Y. Luas permukaan zeolit Y dengan adsorpsi methylene blue rasio SiO2/Al2O3 2, 2,5 dan 3 berturut-turut adalah sebagai berikut 15,0914 m2/gram, 15,0805 m2/gram, dan 15,1747 m2/gram.