EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ASAM SITRAT DALAM PEMBUATAN GELATIN TULANG IKAN BANDENG (CHANOS-CHANOS FORSKAL)

Abstract

Tulang ikan bandeng merupakan by-product perikanan yang dapat diperoleh dari industri  pengolahan ikan. Selama ini tulang ikan bandeng masih belum termanfaatkan. Guna meningkatkan nilai  ekonominya tulang ikan bandeng berpotensi sebagai bahan baku pembuatan gelatin halal. Gelatin merupakan hasil  hidrolisis parsial kolagen yang diperoleh melalui ekstraksi dalam air panas yang dikombinasikan dengan  perlakuan asam atau basa. Gelatin dapat berfungsi sebagai pengemulsi (emulsifier) dan penstabil  (stabilizer) dalam sistem emulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari salah satu alternatif pembuatan gelatin halal dengan  pemanfaatan tulang ikan bandeng yaitu sebagai bahan baku dengan proses asam, serta mengetahui  konsentrasi asam sitrat dan lama perendaman optimum terhadap produksi dan karakteristik gelatin yang  dihasilkan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah yang pertama penentuan konsentrasi asam sitrat  optimum dengan variasi konsentrasi 1 %, 3 %, 5 %, 7 % dan 9 %. Kedua adalah penentuan lama  perendaman optimum menggunakan konsentrasi optimum hasil penelitian dengan variasi waktu 12 jam,  24 jam, 32 jam, 48 jam dan 60 jam. Karakterisasi gelatin dilakukan dengan menentukan beberapa sifat  fisik maupun kimia gelatin. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, kekuatan  gel, titik leleh, warna, aroma dan rasa. Identifikasi gugus fungsi gelatin dilakukan pada sample terbaik  menggunakan Spektroskopi FT-IR. Data hasil uji sifat-sifat gelatin yang diperoleh dianalisis secara  deskriptif. Untuk menentukan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan metode de garmo.  Konsentrasi optimum asam sitrat untuk ekstraksi gelatin adalah 9 % dengan lama perendaman 48  jam. Gelatin yang dihasilkan memiliki kadar air sebesar 6,68 %, kadar abu 0,033 %, kadar protein 9,56  %, titik leleh 71,83C, kekuatan gel 38,72 mm/g.dt, warna 4,23, aroma 3,0 dan rasa 2,88 dengan  rendemen sebesar 9,74 %. Berdasarkan spektra FT-IR gelatin tulang ikan bandeng, gugus fungsi yang  dapat diidentifikasi diantaranya adalah gugus O–H, N–H, C–N, C=O & C–H.