PENDIDIKAN PEACE BUILDING DI PESANTREN: SEBUAH UPAYA MENCEGAH RADIKALISASI

Abstract

Pondok pesantren menerapkan prinsip tasamuh (toleran), tawasuth wal iā€™tidal (sederhana), tawazun (penuh pertimbangan) dan ukhuwah (persaudaraan). Peran pesantren sangat strategis dalam mentransformasikan budaya damai melalui pendidikan peace building. Fenomena radikalisme yang berujung pada aksi kekerasan kemungkinan di tahun-tahun mendatang akan terus menjadi ancaman sekaligus tantangan toleransi agama-agama di Indonesia. Karenanya, menghadirkan pemahaman keagamaan anti kekerasan dengan segenap nilai-nilai kearifan pendidikan kepesantrenan barangkali sebuah upaya untuk membangun kesadaran normatif teologis dan juga kesadaran sosial, dimana kita hidup di tengah masyarakat yang plural dari segi agama, budaya, etnis, dan berbagai keragaman sosial lainnya