ISLAM DAN BUDAYA MASYARAKAT YOGYAKARTA DITINJAU DARI PERSPEKTIF SEJARAH
Abstract
Yogyakarta is one of the Indonesia's special districts embraced the Islamic culture. The history of Mataram Kingdom as the Islamic Kingdom, through Giyanti agreement (1755) gave birth to Yogyakarta Palace as a part of the Islamic history in Mataram. The influence of Islam in its society can be explained by cultural theory. Culture seen from its structure and level could explain that Islam, as a subculture, is not against the Java culture as the main culture, making Islam could be accepted by the Yogyakarta society as the true religion. Islamic values have been fused with the life of Yogyakarta society so that there are many ways of thinking and actions that tend to embrace Islam. This can be shown through art, literature, social activities and the life principles believed by the Yogyakarta society.Keywords: Yogyakarta, Mataram, Islamic Culture. Yogyakarta merupakan salah satu daerah Istimewa di Indonesia yang mempunyai budaya bernafaskan Islam. Sejarah Kerajaan Mataram sebagai Kerajaan Islam, melalui pejanjian Giyanti (1755) telah melahirkan Keraton Yogyakarta sebagai bagian sejarah Islam di Mataram. Pengaruh Islam dalam masyarakat Yogyakarta dapat dijelaskan melalui teori budaya. Budaya jika ditinjau dari struktur dan tingkatannya dapat dijelaskan bahwa Islam sebagai subculture yang tidak bertentangan dengan culture Jawa sebagai kebudayaan induk, menjadikan Islam dapat diterima masyarakat Jogyakarta sebagai agama yang benar. Nilai-nilai Islam telah menyatu dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta, sehingga banyak cara berpikir dan tindakan yang dilakukan cenderung bernafaskan Islam. Hal ini dapat ditunjukkan melalui seni, sastra, kegiatan sosial dan prinsip hidup yang diyakini masyarakat Jogyakarta. Kata Kunci: Yogyakarta, Mataram,Kultur Islam