VARIASI NAMA TUHAN DALAM TEKS SERAT SASTRA GENDHING, KAJIAN AKULTURASI TERHADAP SASTRA SULUK

Abstract

The purpose of this study is to describe the mechanism interculturalism in “Serat Sastra Gendhing”, which is focused on the mechanisms acculturation.  This research is motivated by the concept that the Suluk is a product of cultural contacts. In order to achieve the objectives of the study, we used the method of literature with a qualitative approach and supported the theory  interculturalism. The results of this research is the discovery of variations mention of God that is the product of contact Javanese culture, Hinduism, and Islam. Variations of the name of God found them are Hyang, Widdhi, Hyang Manon, Pangeran, Allah Kudusul Almi, and Gusti Allah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan mekanisme interkulturalisasi dalam Serat Sastra Gendhing, yang difokuskan pada mekanisme akuturasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh konsep bahwa sastra suluk merupakan produk dari kontak budaya. Guna mencapai tujuan penelitian tersebut, maka digunakan metode kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dan didukung dengan teori interkulturalisasi. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya berbagai variasi penyebutan nama Tuhan yang merupakan produk dari kontak budaya Jawa, Hindu, dan Islam. Variasi nama Tuhan yang ditemukan diantaranya adalah Hyang, Widdhi, Hyang Manon, Pangeran, Allah Kudusul Almi, dan Gusti Allah