PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL IPA MELALUI OUTDOOR LEARNING DI SD ALAM AR-RIDHO SEMARANG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pembelajaran kontekstual IPA di SD Alam Ar-Ridho Semarang, mendeskripsikan dan menganalisis Outdoor Learning di SD Alam Ar-Ridho Semarang, dan mendeskripsikan dan menganalisis pembelajaran kontekstual IPA melalui Outdoor Learning di SD Alam Ar-Ridho Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjang keikutsertaan peneliti dan triangulasi. Informan penelitian yaitu kepala sekolah, para pendidik dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Karena dalam penerapan model pembelajaran kontekstual, guru menghubungkan antara pengetahuan yang diperoleh siswa dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya dan guru juga menghubungkan materi dengan dunia nyata siswa yaitu dengan membawa benda-benda yang sering mereka temui untuk dijadikan media pembelajaran sehingga dapat membantu memudahkan siswa dalam mengkonsepkan materi IPA; (2) pendekatan Outdoor Learning merupakan salah satu alternatif pembelajaran IPA yang sesuai dengan semangat belajar IPA yaitu cara mencari tahu dan mengembangkan ketrampilan ilmiah siswa. Selain itu melalui pendekatan Outdoor Learning berbagai potensi siswa memiliki peluang untuk berkembang lebih optimal karena ada interaksi yang nyata antara siswa dengan dunia nyata; dan (3) pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran IPA tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas (Indoor) saja, tetapi lebih banyak dilakukan di luar kelas (Outdoor). Sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang telah disampaikan guru, siswa lebih cepat menangkap makna pembelajaran IPA, siswa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berarti, siswa mampu berkerja sama dalam kelompok, dan siswa lebih kritis dan kreatif dalam memberitangapan dalam pembelajaran IPA.