SUPERVISI KLINIS

Abstract

Pendekatan klinis atau supervisi klinis berasumsi bahwa proses belajar guru untuk berkembang selalu terkait dengan proses belajar guru sendiri yang bersifat invidual. Pendekatan klinis merupakan proses tatap muka antara supervisor dengan guru. Pertemuan ini membicarakan masalah mengajar dan yang berhubungan dengannya. Oleh karena itu dalam supervisi klinis supervisor dan guru berperan sebagai teman sejawat dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran. Untuk tipe guru yang berbeda-beda, maka pengawas harus membedakan juga jenis strategi supervisi klinis yang akan digunakan. Tipe guru yang profesional cocok digunakan strategi non-direktif, tipe guru tukang kritik dan guru yang sibuk bisa digunakan strategi kolaboratif. Sedangkan untuk guru yang tidak bermutu, pengawas diharapkan lebih bisa aktif dalam membimbing dan mengajari guru ini, sehingga strategi yang tepat adalah supervisi klinis langsung.