Pengaruh Pemupukan N dan Frekuensi Pemangkasan Tajuk pada Aspek Agronomis dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) var. Kretek

Abstract

<p>Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pemupukan N dan frekuensi pemangkasan tajuk yang tepat pada tanaman ubi jalar (<em>Ipomoea batatas</em> (L.) Lam.). penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, di Desa Jatikerto, Malang. Rancangan perlakuan yang digunakan adalah Petak Terbagi, dosis pupuk N ditempatkan pada petak utama, terdiri dari 4 taraf : (1) tanpa dipupuk N, (2) dipupuk 67,5 kg N ha<sup>-1</sup>, (3) dipupuk 135 kg N ha<sup>-1</sup> dan (4) dipupuk 202,5 kg N ha<sup>-1</sup>. Pemangkasan tajuk ditempatkan pada anak petak, terdiri dari 4 macam : (1) tanpa dipangkas, (2) dipangkas 1 kali, (3) dipangkas 2 kali dan (4) dipangkas 3 kali. Pengumpulan data dilakukan secara destruktif meliputi luas daun, masa luas daun, panjang umbi, diameter umbi, bobot umbi per tanaman dan indeks pembagian. Uji F taraf 5% digunakan untuk menguji pengaruh perlakuan, sedangkan perbedaan diantara perlakuan didasarkan pada nilai Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi nyata pada luas daun, masa luas daun dan bobot umbi per tanaman. Luas daun dan masa luas daun tertinggi umumnya didapatkan pada pemupukan N dosis 202,5 kg N ha<sup>-1</sup> dengan tanpa maupun dengan pemangkasan tajuk 1 kali. Bobot umbi per tanaman tertinggi didapatkan pada tanaman yang diberi pupuk N dengan dosis 135 kg N ha<sup>-1</sup> dan pemangkasan tajuk 1 kali.    </p><p> </p><p>A field reaserch that aimed to get the appropriate of N application and frequency of topping was conducted in the experimental field of Brawijaya University, located in Jatikerto village, Malang. The experimental treatments consist of  four  levels of N (0 ; 67.5 kg N ha<sup>-1</sup>, 135 kg N ha<sup>-1</sup> and 202.5 kg N ha<sup>-1</sup>) and four levels frequency of topping (without topping, 1, 2, and 3 of topping). These treatments were arranged in a split plot design; N application in the main plot and frequency of  topping in the subplot with three replications. Data was collected destructively including component of growth, component of yield and plant growth analysis.  F test at 5% is used to determine the effect of treatments, while the average difference between treatments was referred to Duncan value at 5%. The result showed there were significantly interaction between N application and frequency of topping on component of growth and   weight of tuber per plant.   Combination of N application dosage 202.5 kg ha<sup>-1</sup> and non or once topped had resulted the highest of leaf area and leaf area duration. While the highest of weight tuber per plant was obtained on  N dosage 135 kg ha-1 and topping one times.</p>