Identifikasi dan Tingkat Penerapan Inovasi Teknologi Padi Sawah di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Abstract

<p>Pencapaian tingkat swasembada dan ketahanan pangan khususnya beras tidak terlepas dari beberapa dukungan seperti sumberdaya alam dan penerapan inovasi teknologi. Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu wilayah penghasil beras yang cukup besar di Sulawesi Tengah yang diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan baru produksi beras Nasional di Indonesia. Pemerintah Daerah menetapkan wilayah ini, sebagai daerah penyangga beras terbesar di Sulawesi Tengah. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk : 1. Mengidentifikasi berbagai permasalahan dan tingkat penerapan inovasi teknologi pertanian di Kabupaten Parigi Moutong dan 2. Menetapkan arahan dan alternatif teknologi yang potensial untuk pengembangan lahan di Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua tahap yaitu tahap 1 <em>Desk study</em> dan 2. Penelitian Lapangan. <em>Desk study</em> dilakukan dengan cara penelusuran pustaka dan diskusi dengan <em>stake holders</em> lainnya. Untuk Penelitian lapangan dilaksanakan dengan menggunakan metode survey dengan melakukan pengamatan kondisi sosial ekonomi dan budaya serta pengamatan tingkat penerapan inovasi teknologi melalui pendekatan Partisifatif Rural Aprasial atau Pengenalan Desa Secara Partisifatif (PRA). Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan Juni hingga bulan Juli 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi perluasan areal persawahan dan peningkatan luas tanam karena didukung oleh iklim dan irigasi yang cukup baik. Tingkat penerapan teknologi masih cukup rendah terutama penggunaan varietas unggul, benih unggul dan bermutu serta pemupukan.</p><p> </p><p>The achievement level of self-sufficiency and food security, particularly in rice production should be supported by natural resources and the application of technology innovation.  Parigi Moutong Regency is one of the largest rice producer areas in Central Sulawesi, which is expected to be a new growth source area of national rice production in Indonesia. Local government has set this region as the largest rice buffer zone in Central Sulawesi. The aim of this study was to: 1) Identify the problems and the application level of agricultural technology innovation in Parigi Moutong Regency and 2) Setting the direction and potential of alternative technologies for the development of rice land area in the Regency of Parigi Moutong. This research had two steps, namely : 1) desk study and 2) field research. Field research method was done using a survey method of observing socio-economic and cultural conditions as well as the observation of the level of technology innovation through Participative Rural Appraisal (PRA) approach or partisipative village introduction. The research was conducted from June to July 2014. The result shows that there is a potential for expansion and improvement of rice cultivation acreage because it is supported by the suitable climate condition and well-managed irrigation facilities. However, the level of technology application is still relatively low, especially in the use of improved varieties, improved and quality seed and also proper fertilization.</p>