Pengaruh Tingkat Ketebalan Mulsa Jerami pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott var. Antiquorum)

Abstract

<p><strong>Umbi talas termasuk kelompok tanaman umbi-umbian yang mempunyai peran penting sebagai sumber bahan pangan yang sehat dan aman.  Akibatnya, permintaan terus meningkat.  Namun demikian, produktivitasnya masih rendah daripada potensinya yang telah mencapai 20,7 ton ha<sup>-1</sup>. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan, dan salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui aplikasi mulsa. Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat ketebalan mulsa jerami yang tepat pada budidaya tanaman talas telah dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya Malang.  Penelitian menggunakan rancangan lingkungan Acak Kelompok dengan enam tingkat ketebalan mulsa sebagai perlakuan, yaitu : kontrol,  ketebalan mulsa 1,5 cm, 3,0 cm, 4,5 cm, 6,0 cm dan 7,5 cm. Pengumpulan data dilakukan secara destruktif. Uji F taraf 5% ditujukan untuk menguji pengaruh perlakuan, sedang perbedaan diantara perlakuan didasarkan pada nilai BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman talas serta lingkungan mikro yang lebih baik didapatkan pada ketebalan mulsa 4,5 cm – 7,5 cm.  Tetapi yang  lebih efektif dan efisien didapatkan pada penggunaan mulsa ketebalan 6 cm dengan hasil sebesar 10,54 ton ha<sup>-1</sup>  dan B/C 1,76.</strong></p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>Tuber of taro plays a significant role as healthy and safe food resources. As a result, its demand has increased recently. However, the level of taro tuber productivity is still low than the potential outcomes that can achieve up to 20 tons ha<sup>-1</sup>. Therefore, it is necessary an improvement, one of them is through the application of mulch. Research aimed to find  the proper thickness of straw mulch was conducted at UB experimental field located in Jatikerto, Malang. The study used randomized complete block design with thickness of straw mulch as the treatment, consisted of 6 levels, i.e: no mulch, straw mulch of 1.5 cm, 3 cm, 4.5  cm, 6 cm and 7.5 cm. Data was collected destructively. F test at 5% was used to determine the effect of treatment, while differences between treatments were referred to BNT at 5%.The results showed that the growth and yield of taro and better microenvironment found in mulch thickness of 4.5 cm - 7.5 cm. However, a more effective and efficient yield obtained on the use of mulch thickness of 6 cm with a yield of 10.54 ton ha<sup>-1</sup> and B/C 1.76.</strong></p>