Aktivitas Filtrat Cendawan Lasiodiploida theobromae sebagai Inhibitor Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus spp. L.)
Abstract
<p><em>Lasiodiploidia theobromae </em>merupakan cendawan patogen yang umum ditemukan pada berbagai inang. Cendawan ini diketahui menghasilkan senyawa metabolik berupa theobroksida yang merupakan senyawa bahan alami epoxy cyclohexene. Theobroksida mampu menginduksi pembungaan, menginduksi tuberisasi tanaman kentang pada lingkungan <em>non-inducing</em> dan berkaitan dengan inhibisi perpanjangan batang tanaman. Sebagai inhibitor alami yang diisolasi dari kultur filtrat cendawan <em>Lasiodiploidia theobromae,</em> aktivitas senyawa theobroksida telah diuji di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area sejak bulan Mei sampai bulan Juli 2015. Ekstrak diuji pada tanaman bayam (<em>Amaranthus </em>spp L.) yang percobaannya disusun dalam rancangan acak kelompok sederhana dengan faktor perlakuan yaitu konsentrasi Filtrat <em>Lasiodiploidia theobromae</em> yang terdiri atas tiga taraf yaitu 0, 100, 200 dan 300 ppm. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa aplikasi theobrokside menghambat pertumbuhan pada peubah tinggi tanaman,luas daun dan jumlah daun tanaman bayam.</p><p> </p><p><em>Lasiodiploidia theobromae </em>is a fungal pathogen which is usually found in various host plants. This fungi is recognized to produce metabolic compounds namely theobroxide, a natural compound of epoxy cyclohexene. Theobroxide has ability to induce flowering initiation, induce tuberisation in potato plants in non-inducing environment also related to inhibition of plant stem elongation. As natural inhibitors isolated from filtrate culture of <em>Lasiodiploidia theobromae, </em>a research to evaluate activities of theobroxide was conducted in experimental station belonged to Faculty of Agriculture, University of Medan Area, started from Mei until July 2015. This Experiment was arranged in simple randomized block design (RBD) with filtrate <em>Lasiodiploidia theobromae</em> concentration as treatment factor. The treatment comprised four levels i.e. 0, 100, 200, and 300 ppm. Results showed that application of theobroxide could significantly inhibit plant height, leave number and leaf area of spinach.</p>