Islam dan Nasionalisme: Pandangan Pembaharu Pendidikan Islam Ahmad Dahlan dan Abdulwahab Khasbullah

Abstract

Sampai hari ini, dikotomi antara “Islam” dan “Nasionalis” masih terjadi. Dikotomi ini menjadikan seorang Muslim merasa tidak nyaman dalam pergaulan di masyarakat, khususnya saat bertemu dengan kelompok yang berbeda agama. Pada akhirnya, dikotomi ini menjadikan sebuah pertanyaan “Apakah menjadi Muslim bisa menjadi Nasionalis”? Artikel akan menjawab pertanyaan diatas dengan melihat sejarah dua tokoh pendidikan Islam dan Pahlawan Nasional. Mereka adalah Ahmad Dahlan dan Abdulwahab Khasbullah, dua pendiri organisasi terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Dengan meneliti tentang dua tokoh Pendidikan Islam di masa Kolonial Belanda sebelum era kemerdekaan, kita bisa menemukan jawaban atas pertanyaan diatas. Tujuan artikel ini untuk menunjukkan bahwa tokoh Islam bernama Ahmad Dahlan dan Abdulwahab Khasbullah adalah seorang Nasionalis. Penelitian ini merupakan Library Research,  dimana sumber pustaka diambil dari buku-buku, jurnal, majalah dan Koran. Library Research juga sering disebut dengan istilah penelitian Kepustakaan.