PENGKULTUSAN DAN TRADISI SELIKURAN MAKAM SUNAN GESENG

Abstract

Pengkultusanterhadaporang-orangyangdipandangsuci,besertamakam-makamnyaterdapatdibeberapadaerahdiJawa.SalahsatunyasosokSunanGesengyangdipercayasebagaisalahsatupenyebarIslamdiJawabagianselatan.SunanGesengyangsebelumnyabernamaCakrajayaatauKiCakrajayamerupakansosokyanggemarlelono(mengembara),sehinggadibeberapatempatditemukammakamdanpetilasannya.SalahsatunyaterdapatdiDusunTirto,DesaTirto,KecamatanGrabag, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.PuncakkunjunganpeziarahdimakamSunanGesengterjadisaatdigelarnyatradisi selikuran yang diadakan setiap tanggal 20-21 Ramadhan. Tradisi inidimaksudkansebagaiperingatanhaulSunanGeseng,sehinggamenjadipembedadengansitusdidaerahlainyangtelahpenuliskunjungi.KeberadaanmakamSunanGesengsangatmenguntungkanmasyarakatberkaitandenganekonomi,yaitudengankedatangan peziara