Peningkatan Ibadah Mahasiswa Tuli dengan Praktik Salat Bisindo

Abstract

Prayer is an obligation for every Muslim. It consist of speech and movement. The speech aspect of the prayer has been a problem for the deaf. They generally fail to learn and practice the prayer correctly becuase of this speech barrier. This paper is based on an action research designed to help deaf students to learn the prayer better.  The action research was designed by visualizing the Arabic speech into the Indonesian Sign Language (BISINDO). The reasearch shows that the visualization of prayer speech into the Indonesian sign language is more effective than using the Arabic speech-based prayer learning. In addition, this program can affect the daily practice of prayer among deaf students.[Ibadah salat, yang merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam, di ditunaikan dengan ucapan dan perbuatan. Unsur ucapan dalam salat menjadi hambatan bagi para Tuli. Karena gaya belajar berbasis visual merupakan cara yang paling optimal bagi Tuli untuk belajar, maka cara yang tepat dan aksesibel dalam belajar salat adalah dengan memvisualisasikan bacaan salat yang berBahasa Arab menjadi Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Artikel ini menjelaskan bagaimana cara meningkatkan praktik tata cara salat untuk mahasiswa Tuli melalui program pelatihan salat berbasiskan BISINDO. Penelitian tindakan (action research) yang menjadi dasar tulisan ini membuktikan bahwa visualisasi bacaan salat menjadi bahasa isyarat lebih efektif daripada menggunakan Bahasa Arab secara oral. Program ini terbukti mempengaruhi praktik salat mahasiswa Tuli dalam kehidupan sehari-harinya.]