Notes Towards the History of Qur'anic Exegesis in Southeast Asia
Abstract
Aktivitas penulisan tafsir di Dunia Melayu atau Asia Tenggara telah dimulai sejak beberapa abad lalu. Meskipun masih dalam bentuk elementer, sejak abad 17 wilayah ini telah memproduksi tafsir. Sebuah manuskrip melayu asal Aceh yang tersimpan di Universitas Cambridge menunjukkan bahwa teknik penulisan dan metode penafsiran yang diterapkan saat itu masih tergolong sederhana. Manuskrip ini yang merupakan tafsir surat al-Kahfi ditulis dengan tinta merah disertai terjemahan serta komentar yang ditulis dengan tinta hitam.Copyright (c) 2014 by SDI. All right reserved.DOI: 10.15408/sdi.v5i3.739