Islam, State and Society in Democratizing Indonesia: An Historical Reflection
Abstract
Artikel ini merupakan refleksi historis atas Islam, negara, dan masyarakat Indonesia kontemporer. Sikap dan bentuk perilaku umat Islam digunakan sebagai prisma untuk melihat fenomena hubungan agama dengan negara-bangsa. Bentuk perilaku itu berkisar dari sikap yang paling sulit mentoleransi perbedaan-perbedaan betapapun kecilnya, sampai sikap terbuka terhadap apapun jenis pluralitas agama di dalam masyarakat. Bentuk sikap yang pertama menjadi minoritas kecil, dan menunjukkan dirinya melalui beragam perilaku kebencian. Sementara bentuk sikap yang kedua, yang menjadi mayoritas besar bangsa ini, dapat dibagi ke dalam dua kategori. Yang pertama tidak akan pernah ragu mengutuk jenis kekejaman apapun meski mengatasnamakan agama, dan yang kedua memberi kesan bahwa mereka masih sedikit memahami makna dan tujuan aksi kebencian tersebut.Copyright (c) 2014 by SDI. All right reserved.DOI: 10.15408/sdi.v18i2.432