Yusman Roy and the Language of Devotion– ‘Innovation’ in Indonesian Islam on Trial

Abstract

Artikel ini mengkaji bukti di pengadilan tentang isu kritis seputar shalat dwi-bahasa dan cara pengadilan merespons perbedaan-perbedaan dari kesaksian ahli. Pengadilan pada akhirnya tidak mendukung tuntutan penodaan agama, tapi keputusannya menunjukkan peran penting yang dimainkan oleh pengadilan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan seputar agama. Artikel ini memperlihatkan bawah pengadilan tersebut pada akhirnya adalah sebuah pertarungan antara kelompok Islam konservatif dan Islam liberal, sebuah perdebatan yang tampil di arena publik secara lebih luas selama beberapa tahun.Copyright (c) 2014 by SDI. All right reserved.DOI: 10.15408/sdi.v18i3.427