Aplikasi Dalil Qaṭ‘ī dan Ẓannī dalam Pertimbangan Subyek dan Tujuan Hukum
Abstract
Abstract: The Application of Qaṭ‘ī and Ẓannī in Considering Subject of Law and Legal Purposes. The discourse on the qaṭ‘ī and ẓannī verses has never been stoped in Islamic legal thought that derived from the interpretation of verses of al-muḥkamāt and al-mutashābihāt. Among scholars Ḥanafiyyah, muḥkamāt verses and al-mutashābihāt or muḥkam is comprehended as an absolute legal verses due to prohibition of interpretation, such as ḥudūd verses as verses relating to criminal offenses. Whereas in practical level, law is required to consider another aspects that directly related to the appropriateness of subject of law who has the limitation in accepting and carrying out the law. The implementation of muḥkamāt verses should also reckon legal purposes in the realization the goodness of the society and avoiding badness.Keywords: muḥkamāt, mutashābihāt, qaṭ‘ī, ẓannī, ḥudūdAbstrak: Aplikasi Dalil Qaṭ‘ī dan Ẓannī dalam Pertimbangan Subyek dan Tujuan Hukum. Diskursus dalil qaṭ‘ī dan ẓannī tidak pernah berhenti dalam pemikiran hukum Islam yang bersumber dari penafsiran ayat al-muḥkamāt dan al-mutashābihāt. Di kalangan ulama usul Ḥanafiyyah, ayat muḥkamāt atau lafaz muḥkam dipahami sebagai ayat hukum yang bersifat absolut karena tidak bisa ditakwil dan di-naskh oleh dalil lain. Tuntutan ayat semacam ini mesti dilaksanakan tanpa terkecuali, seperti penerapan ayat-ayat ḥudūd sebagai ayat-ayat yang berkenaan dengan tindak pidana. Padahal, pada tataran praktis, hukum dituntut mempertimbangkan aspek lain yang berkenaan langsung dengan kepatutan subyek hukum yang memiliki kemampuan terbatas dalam menerima dan menjalankan hukum. Pertimbangan lainnya yang mesti diperhatikan dalam memenuhi tuntutan ayat muḥkamāt adalah masalah tujuan hukum sendiri yang berorientasi pada terwujudnya kemaslahatan dan terhindarnya kemudaratan.Kata Kunci: muḥkamāt, mutashābihāt, qaṭ‘ī, ẓannī, ḥudūd