Kesantunan Bahasa Tubuh dalam Dakwah Gus Baha

Abstract

Dakwah harus disampaikan dengan santun, agar pesan dakwah dapat diterima dengan baik oleh mad’u. Kesantunan dapat tercermin melalui pesan verbal dan nonverbal. Pesan nonverbal terdiri dari kinesik atau bahasa tubuh, paralinguistik, proksemik dan artifaktual. Konsep kesantunan dalam nonverbal, khususnya bahasa tubuh masih terbatas, apalagi dalam konteks komunikasi dakwah. Gus Baha dalam dialognya dengan Najwa Shihab dan Quraish Shihab menunjukkan berbagai indikasi kesantunan dalam bahasa tubuhnya. Rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimana bentuk bahasa tubuh Gus Baha yang bermakna kesantunan dalam dialog dengan Najwa Shihab dan Quraish Shihab di channel Youtube Najwa Shihab? Dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk bahasa tubuh Gus Baha yang bermakna kesantunan dalam dialog dengan Najwa Shihab dan Quraish Shihab di channel Youtube Najwa Shihab. Metode kualitatif deskriptif menjadi alat untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan. Ditemukan berbagai kecocokan dengan indikator bahasa tubuh kesantunan dalam komunikasi dakwah, seperti tersenyum, ekspresi ceria, memperhatikan komunikan, dan menjaga pandangan. Tidak ditemukan indikator jabat tangan. Ada bahasa tubuh yang merupakan temuan baru yakni memajukan posisi duduk, menoleh ke komunikan untuk meminta afirmasi dan menunjuk komunikan menggunakan jempol.