Komunikasi Konsolidasi Organisasi Dakwah di Indonesia saat Merespons Tantangan Politik

Abstract

Artikel ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis bentuk komunikasi konsolidasi pada Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang bertujuan menjaga eksistensi organisasi ketika menghadapi tantangan politik internal maupun eksternal. Kajian menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif, serta melibatkan analisis isi dengan menggunakan pendekatan hermeneutika dalam mengkaji wacana dokumen-dokumen teks komunikasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat terjadi infiltrasi dari partai politik dan komunikasi Rais Aam PBNU saat menghadapi dinamika politik internal saat Muktamar NU ke-33. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi konsolidasi politik dilakukan dengan mengedepankan ikatan sosial dan loyalitas anggota melalui komunikasi yang menyeluruh. Teknik konsolidasi yang digunakan meliputi penguatan nilai-nilai dasar organisasi, penggunaan sumber kekuasaan internal, serta penerapan instrumen konsolidasi struktural dan kultural. Kajian ini menyimpulkan bahwa konsolidasi dalam organisasi dakwah tidak hanya berfungsi untuk mengatasi konflik internal, tetapi juga sebagai upaya memperkuat ikatan sosial-politik dalam organisasi. Kajian ini menyarankan pengembangan lebih lanjut mengenai variasi teknik komunikasi konsolidasi yang sesuai dengan jenis masalah organisasi dakwah.