Konsep Ilmu Dalam Pesantren: Antara Fardhu ‘Ain Dan Fardhu Kifayah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan konsep pembagian ilmu dalam tradisi pendidikan Islam di pesantren, khususnya antara fardhu 'ain (ilmu wajib individual) dan fardhu kifayah (ilmu wajib kolektif). Fokus utama meliputi definisi, karakteristik, serta implementasi konsep ini dalam kurikulum pesantren, baik tradisional maupun modern. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan, diaman seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pertama, ilmu fardhu ‘ain merupakan pengetahuan yang wajib dikuasai oleh setiap Muslim, seperti akidah, fikih ibadah, dan akhlak. Di lingkungan pesantren, ilmu ini menjadi fondasi utama dalam membangun kesadaran spiritual dan moral santri agar mereka memiliki pemahaman agama yang kuat serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, ilmu fardhu kifayah mencakup bidang keilmuan yang tidak diwajibkan bagi setiap individu tetapi harus dikuasai oleh sebagian umat Islam, seperti sains, teknologi, ekonomi, dan kesehatan. Pesantren modern semakin menyadari pentingnya ilmu ini dan mulai mengintegrasikannya dalam kurikulum mereka. Tujuannya adalah mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki ketakwaan dan pemahaman agama yang baik, tetapi juga keterampilan yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Ketiga, menemukan keseimbangan antara ilmu fardhu ‘ain dan fardhu kifayah masih menjadi tantangan bagi pesantren.