Tradisi Melukat Menurunkan Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan di Desa Bungkulan

Abstract

Ibu hamil trimester III sangat rentan mengalami kecemasan, hal ini dikarenakan bahwa ibu hamil belum siap secara mental, spiritual dan fisik untuk menghadapi proses persalinannya. Ibu hamil yang cemas akan mempengaruhi kesiapan ibu dalam persalinan bahkan dapat mempengaruhi keadaan janin dalam kandungan jika kecemasan ibu berlanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kecemasan ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah dilakukan tradisi melukat. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan onegroup preposttest design. Populasinya adalah seluruh ibu hamil di Desa Bungkulan dengan jumlah sampel minimal sebanyak 78 ibu hamil. eknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner kecemasan. Selanjutnya analisis yang digunakan secara univariat dan bivariat menggunakan wilcoxon dikarenakan data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kecemasan yang dirasakan oleh ibu sebelum dan sesudah melukat dengan nilai Z 4,65. Hasil ini juga signifikan secara statistik bahwa melukat merupakan kegiatan yang dapat menurunkan kecemasan ibu menjelang proses melahirkan trimester III. Simpulannya bahwa terdapat perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah melukat pada ibu hamil.