Pelatihan Budidaya Jamur Tiram pada Masyarakat Kampung Turunganseko Kera-Kera Makassar
Abstract
Pembinaan masyarakat di sekitar Kampung Rimba Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin perlu dilakukan sebagai bagian integral dari upaya transfer pengetahuan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai komitmen dari tri dharma perguruan tinggi. Terlibat dalam kegiatan ini bukan hanya merupakan tanggung jawab dosen, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif mahasiswa Fakultas Kehutanan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan kepada masyarakat Kampung Turunganseko, Kera-Kera Makassar, teknik budidaya jamur tiram sebagai salah satu produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Penyelenggaraan kegiatan ini didasarkan pada pemahaman akan masalah atau kesenjangan yang ada dalam konteks masyarakat sekitar. Sebelumnya, teridentifikasi bahwa terdapat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan di kalangan masyarakat Kampung Rimba terkait budidaya jamur tiram. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat diarahkan untuk mengatasi masalah ini. Proses transfer pengetahuan dan keterampilan dilakukan melalui serangkaian aktivitas, seperti ceramah untuk memberikan dasar teoretis, focus group discussion untuk memahami kebutuhan khusus masyarakat, pelatihan dan demonstrasi untuk memberikan pengalaman langsung, serta workshop untuk memfasilitasi diskusi dan pertukaran ide. Evaluasi hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat sekitar Kampung Rimba terkait cara budidaya jamur tiram. Keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dari mata pencaharian masyarakat kampung Turunganseko.