Analisis Perspektif Guru Terhadap Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran IPA di SMP Negeri 22 Surabaya

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai telaah sudut pandang guru/pendidik yang mengampu mapel IPA Kelas VII di SMP Negeri 22 Surabaya terkait dengan penerapan kurikulum merdeka. Pada penelitian ini menggunakan pengumpulan data yang memanfaatkan teknik wawancara dan teknik dokumentasi, serta dilakukan analisis dengan triangulasi data dan triangulasi metode. Wawancara dilakukan terhadap beberapa narasumber yang dianggap terkena imbas langsung dari perubahan kurikulum merdeka yang sedang diterapan di sekolah dan hanya dikhususkan untuk peerta didik kelas VII saja. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah, perubahan kurikulum menyebabkan beberapa kebingungan bagi sebagian besar guru yang mengampu pembelajaran IPA di kelas VII dengan kurikulum merdeka. Kurangnya pembinaan langsung dari pemerintah terkait pelaksanaan kurikulum merdeka membuat guru hanya bisa mencontoh sekolah-sekolah penggerak yang memang sudah terlaksana penerapan kurikulum merdeka bersama arahan langsung dari pemerintah. Jumlah pendidik untuk membina penerapan kurikulum merdeka di kelas VII juga dinilai kurang sehingga banyak guru yang merasa kewalahan, bahkan harus mengorbankan jam pendampingan untuk jadwal mengajar di kelas lain, yang memang jadwal yang berlaku bertabrakan. Guru juga merasa pelaksanaan pembelajaran projek memiliki beberapa dampak positif maupun negatif terhadap peserta didik. Dampak positifnya, peserta didik memiliki kemampuan yang terasah secara kemajuan teknologi, sedangkan negatifnya, peserta didik akan bosan karena pembelajaran projek dilaksanakan berturut-turut selama dua minggu tanpa adanya pembelajaran materi. Namun dari sekian banyaknya permasalahan, kurikulum merdeka memiliki keunggulan dalam hal pembelajaran berbasis pendidikan karakter yang mempunyai pengaruh pada pembentukan karakter peserta didik yang sempat hilang sebab pembelajaran secara daring.