PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS DARING PADA DESA TERTINGGAL, TERDEPAN, DAN TERLUAR DI KABUPATEN SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT

Abstract

Policy Paper ini mengulas bahwa pembelajaran di desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) terkendala oleh masalah aksesibilitas. Aksesibilitas tidak hanya dari segi keterjangkauan wilayah, tetapi juga ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Adanya aksesibilitas yang dinilai parah berdampak pada mutu pendidikan yang dikategorikan lemah. Masalah ini ditindaklanjuti dengan menyediakan fasilitas internet tambahan untuk mendukung sarana informasi dan komunikasi, namun pemanfaatan internet belum maksimal. Tujuan dari analisis ini adalah 1) mendeskripsikan dan menganalisis masalah kelemahan dalam pemanfaatan teknologi internet sebagai sarana pembelajaran, dan 2) melakukan analisis perencanaan pendidikan yang tepat untuk desa tertinggal. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari analisis ini adalah 1) pemanfaatan internet untuk mendukung proses pembelajaran dinilai belum optimal karena faktor SDM guru dan pimpinan madrasah yang belum memahami pembelajaran daring, 2) proses perencanaan pendidikan dilakukan sebagai solusi dari kelemahan implementasi, yaitu dengan menggunakan teori sinoptik dan peningkatan kompetensi pedagogi guru. Kesimpulan perencanaan pendidikan perlu dilakukan untuk meningkatkan output dan outcome dari program yang telah direncanakan.