KEBIJAKAN PENYULUHAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK MELALUI PENDEKATAN DAKWAH DI KABUPATEN MAMUJU, SULAWESI BARAT
Abstract
Policy paper ini menguraikan tentang kebijakan penyuluhan keluarga dalam upaya pembentukan karakter anak melalui pendekatan dakwah oleh Penyuluh Agama di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tulisan ini bertujuan untuk mengetengahkan program penyuluhan keluarga yang memiliki peranan strategis pada pembentukan karakter anak melalui pendampingan Penyuluh Agama Islam terhadap orang tua dengan pendekatan dakwah. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dalam mengelola data yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung, baik dari sumber primer maupun sekunder, kemudian melakukan wawancara mendalam (in-depth interview), dan pengamatan lapangan yang dianalisis secara terperinci mengenai peran Penyuluh Agama Islam dalam melaksanakan penyuluhan anak. Makalah kebijakan ini mengungkapkan bahwa kebijakan penyuluhan keluarga yang bertujuan membentuk karakter anak dengan mengadopsi pendekatan dakwah yang mencakup bentuk-bentuk dakwah, seperti: bil-hikmah, bil-mauāidzah, dan bil-mujadalah, sebagaimana yang diajarkan dalam QS. an-Nahl [16]: 125. Implikasi temuan ini adalah bahwa penyuluhan keluarga perlu mengambil peran sebagai model positif yang penuh empati serta mempromosikan kejujuran dan kesabaran dalam perkataan dan tindakan mereka. Selain itu, bimbingan persuasif dianggap sebagai pendekatan yang efektif dalam mencapai tujuan pembentukan karakter anak melalui dakwah.