Policy Paper ini menguraikan bahwa penjaminan mutu pendidikan di perguruan tinggi (PT) merupakan hal mutlak yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan, salah satu upayanya melalui pelaksanaan akreditasi, yang dapat memberikan manfaat kepada banyak pihak, mulai dari pemerintah, calon mahasiswa atau orang tua, pasar kerja nasional maupun internasional, organisasi penyandang dana dan bagi perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan. IAIN Palangka Raya merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Islam Negeri yang ada di Kalimantan Tengah, namun jumlah program studi yang terakreditasi Unggul atau Baik Sekali belum mencapai 25%. Penulisan Policy Paper ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah perwakilan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), perwakilan pihak program studi, dan perwakilan pihak Dekanat, sedangkan teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa aspek yang menjadi permasalahan utama dari minimnya program studi yang terakreditasi Unggul di IAIN Palangka Raya adalah rendahnya nilai standar luaran tri dharma perguruan tinggi. Kriteria tersebut nilainya dapat ditingkatkan dengan melakukan perencanaan anggaran melalui pendekatan bottom up yang melibatkan LPM untuk mereview relevansi program kerja program studi dengan sembilan kriteria akreditasi. Alternatif solusi kebijakan yang dapat diambil adalah penyusunan regulasi berupa juknis sistem reward untuk meningkatkan motivasi dan menghargai kinerja publikasi dosen dalam meningkatkan luaran tridharma perguruan tinggi.