pendidikan, termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI), dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media digital dalam pembelajaran fiqh dengan pendekatan etnografi. Data diperoleh melalui observasi interaksi di platform digital, wawancara mendalam, dan dokumentasi, yang melibatkan guru dan siswa di tiga institusi pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media digital, seperti video interaktif, aplikasi pembelajaran daring, dan platform media sosial, memberikan fleksibilitas dan visualisasi yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep fiqh. Media ini juga memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan seperti rendahnya literasi digital di kalangan guru, keterbatasan akses teknologi, dan validitas konten digital yang belum sepenuhnya terverifikasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pendidik, pengembang teknologi, dan ulama untuk memastikan media digital digunakan secara efektif dan selaras dengan nilai-nilai Islam. Dengan langkah strategis, media digital dapat menjadi alat yang inovatif dan relevan dalam mendukung pembelajaran fiqh di era modern.