Komunikasi kepemimpinan yang efektif sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi, termasuk dalam konteks sekolah. Ketidakmampuan kepala sekolah dalam menyelesaikan konflik antar guru dan siswa dapat menyebabkan masalah serius yang berdampak pada kegiatan pembelajaran. Di SMA Kiyafatul Achyar, Kota Bandung, terjadi konflik antara guru-guru dan siswa-siswi akibat kesalahan komunikasi dan perselisihan non-teknis. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pola, hambatan dan solusi komunikasi kepemimpinan dalam penyelesaian konflik di SMA Kifayatul Achyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian mengenai komunikasi kepemimpinan dalam penyelesaian konflik di SMA Kifayatul Achyar Kota Bandung menunjukkan bahwa pola komunikasi interpersonal, kelompok, dan organisasi digunakan dalam mengatasi konflik. Kendala yang dihadapi termasuk perbedaan pendapat, kurangnya fasilitas, dan guru yang mengajar di luar bidang keahliannya. Solusi yang diusulkan melibatkan musyawarah, pengajuan proposal, dan evaluasi. Penelitian ini diharapkan dapat mendorong sekolah untuk mengoptimalkan keterampilan komunikasi kepemimpinan, menyediakan media komunikasi, dan meningkatkan kegiatan yang melibatkan penyelesaian konflik.