TEOLOGI PEMBEBASAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (TELAAH PEMIKIRAN HASSAN HANAFI)
Abstract
Pemahaman teologi yang kaku akan melahirkan sikap intoleransi, eksklusif, diskriminatif dan sekuler dalam kehidupan umat islam. Sikap demikian akan mempengaruhi segala aspek kehidupan umat islam, terutama pendidikan islam akan mengalami degradasi dari segi sistem dan kebijakan, sehingga menghasilkan generasi yang kaku dalam pemahaman agama. Untuk itu, umat islam perlu mengkaji dan mendalam hakikat teologi yang sesungguhnya dengan menggunakan metodologi keilmuan yang benar. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kembali pemikiran Hassan Hanafi tentang teologi Islam dan implikasinya dalam pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kepustakaan, sumber data yang digunakan diambil dari berbagai literatur yang yang tersedia berupa, buku, jurnal, tesis, skripsi dan internet. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa; 1) Hassan Hanafi termasuk tokoh intelektul muslim yang mempunyai pemikiran tentang teologi pembebasan; 2) Analisis bahasa dan analisis realitas, sebagai cara Hassan Hanafi untuk mengkritik teologi klasik; 3) Metode dialektika, fenomenologi dan hermeneutika; 4) Rekontruksi teologi didasarkan pada realitas sosial yang dihadapi umat Islam baik pada masa klasik maupun masa sekarang; 5) Teologi pembebasan dimaksudkan untuk membuka pikiran umat Islam dari pemahaman teoritis ke praktik dan membebaskan umat Islam dari penindasan. Implikasi pemikiran Hassan Hanafi dalam pendidikan islam adalah sebagai berikut; 1) pendidikan islam berbasis pembebasan; 2) pendidikan islam berbasis keterbukaan; 3) dan pendidikan islam berbasis moralitas.