MENGURAI KEBENARAN MATAN HADITS
Abstract
Para sahabat, pelaku sejarah pendamping Nabi saw, lebih banyak mengetahui segala yang datang dan ada pada diri Nabi saw, dibanding yang lain. Mereka memahami apa saja yang diinginkan oleh Nabi saw. Keberadaannya sebagai jembatan bagi umat dan generasi selanjutnya. Namun, pada kenyataannya setelah Nabi wafat, banyak bermunculan perbedaan pendapat di kalangan mereka sendiri, baik dalam memahami teks ayat maupun hadits. Perbedaan itu misalnya berupa periwayatan haditsnya yang tidak sah, maupun kedekatannya dengan Nabi, yang berdampak pada penguasaan pada hadits dan ayat. Di samping itu, juga pengaruh faktor budaya yang (selanjutnya) memunculkan beragam versi hadits di kalangan umat Islam.