HEGEMONI NEGARA TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

Abstract

Sejatinya, pendidikan dibangun untuk mengembangkan pengetahuan manusia agar lepas dari keadaan tertindas dan hegemoni. Alih-alih mencapai target membentuk manusia otonom, kelangsungan dunia pendidikan di negara ini, terutama pada pemerintahan Orde Baru, justeru selalu berada dan terjebak dalam dominasi negara. Dunia pendidikan selalu tidak dapat keluar dan bebas dari kepentingan negara. Maklum, keberadaan negara begitu dominan. Dominasi negara di setiap kelangsungan aktifitas warga bangsa, termasuk pendidikan, dalam bahasa Gramsci dikenal dengan sebutan hegemoni. Berpijak pada teori hegemoni Gramsci, secara gamblang tergambar betapa selama ini dunia pendidikan mengalami hegemoni negara yang berakihat pada hilangnya fungsi dasar pendidikan, yakni membebaskan manusia dari kondisi yang merongrong nilai-nilai kemanusiaannya.