KONFLIK POLITIK DALAM NOVEL ROYAN REVOLUSI KARYA RAMADHAN KH

Abstract

Karya sastra dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu bentuk dan isinya lebih banyak diambil dari fenomena sosial atau sejarah. Fenomena sosial berupa konflik politik banyak diceritakan dalam novel Royan Revolusi. Konflik politik itu merebak kepada berbagai penyakit "royan" revolusi lainnya berupa manipulasi, korupsi, kolusi dan nepotisme yang menyengsarakan rakyat. Oleh karena itu, melalui tokoh Idrus (pemuda idealis), Ramadhan K.H. menentang segala bentuk kemerosotan moral dan mental yang pernah terjadi pada dekade '50-an itu. Melalui novel ini pengarang menasihati pembaca agar berhati-hati memilih pemimpin. Akan tetapi perlu diingat bahwa idealisme tanpa kompromi dengan kenyataan yang ada, akan banyak mengundang resiko.