PESANTREN GENDER

Abstract

Tema tentang pesantren tampaknyna selalu aktual. Tercermin pada berbagai fokus pembicaraan, kajian dan penelittan yang dilakukan para ahli, terutama setelah swemakin diakuinya kontribusi pesantren sebagai "sub kultur". Bahkan menjadi semakin menarik ketika keberadaan pesantren sebagai sub kultur dikaitkan dengan wacana gender dan pemberdayaan perempuan. Yang menjadi concern tulisan ini, karena dalam perjalanannya yang panjang pesantren ternyata telah mengalami proses dekonstruksi, bahkan rekonstruksi sehingga melahirkan konstruksi baru, kendati masih diterima secara kontroversial. Tulisan ini mencoba mendesain paradigma tentang konstruksi baru pesantren dimaksud, mula-mula tentang konstruksi pesantren, perkenalana pesantren dengan isu-isu perempuan, dan konstruksi baru pesantren sebagai basis pemberdayaan perempuan. Tentu saja, semuanya ini baru tahap eksploratif yang  maish memerlukan kajian lebih lanjut.