IBN KHALDUN DAN PANDANGANNYA MENGENAI EKSISTENSI DAN ESENSI MANUSIA
Abstract
Barangkali memang benar kalau dikatakan, "manusia" adalah mahluk yang "Paradoxial", pada dirinya terdapat sifat-sifat baik dan sifat-sifat jahat sekaligus. Dalam Al-Qur'an ada tiga kunci yang mengacu pada makna pokok manusia yaitu, Basyar, Insan, dan al-Nas. Dengan metodologi semantic yang ditawarkan oleh Thishihiko Izutsu, Al-Qur'an memandang manusia sebagai mahluk biologis, psikologis dan sosial. (Rahmat, 1995: 75). Lalu, "Siapakah sebenarnya manusia itu ?" Pertanyaan inilah yang akan penulis coba menjawabnya, sehingga kita tahu makna secara agak lebih mendalam khususnya dalam pandangan Ibn Khaldun.