PERGULATAN MAHASISWI BERCADAR DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI DI JAWA TIMUR

Abstract

Di negara yang mayoritas penduduknya yang beragama Islam, penggunaan cadar bukan fenomena yang baru. Meski demikian, pemakaian cadar bagi muslimah di Indonesia masih menjadi polemik. Hal ini karena bercadar terkesan kuno, kaku, dan dipandang sebelah mata, bahkan dianggap sebagai fanatik, Islam radikal, Islam garis keras atau teroris. Bahkan, beberapa perguruan tinggi Islam Negeri mengatur kode etik berbusana di dalam kampus, termasuk di antaranya UIN Sunan Ampel dan IAIN Jember. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap motivasi dan pergulatan pengguna cadar di kedua kampus tersebut pada tahun 2019-2020. Karena itu, untuk mendapatkan data lapangan peneliti juga menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini adalah motivasi mahasiswi memakai cadar karena kebutuhan akan rasa aman (need for self-security) dari laki-laki dan kebutuhan untuk dihargai atau dihormati (need for self-esteem). Adapun pergulatan yang dilakukan oleh informan, berbeda-beda. Sesuai dengan motivasi serta peneriman dari lingkungannya. Semakin tinggi motivasi dalam penggunaan cadar, maka semakin kuat dia mempertahankan cadar. Walaupun lingkungan kurang mendukung, tetapi dengan motivasi yang kuat akan tetap mempertahankan cadarnya. Selain motivasi, lingkungan juga berpengaruh. Semakin diterima oleh lingkungan, maka pergulatan yang dilakukan informan semakin mudah.