GROUNDED RESEARCH DALAM BIDANG ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad untuk umatnya sebagai mukjizat terbesar bagi sang Nabi, pedoman bagi manusia. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. sebagai petunjuk bagi manusia. Kehadirannya dijelaskan dalam al-Qur’an untuk memberi putusan dan jalan keluar terbaik bagi problem-problem kehidupan manusia. Inilah fungsi pertama kehadirannya sebagai upaya mewujudkan kehidupan manusia yang jauh lebih baik di dunia maupun di akhirat nanti. Penafsiran al-Qur’an senantiasa mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Satu ayat al-Qur’an bahkan bisa memiliki berbagai makna penafsiran berdasarkan para mufassir. Salah satu metode penelitian yang berkembang saat ini adalah grounded theory atau grounded research, yang menekankan penemuan teori dari data hasil observasi empirik di lapangan dengan metode induktif (menemukan teori dari sejumlah data). The Qur’an is the last book that was revealed by Allah to the Prophet Muhammad for his people as the greatest miracle for the Prophet, the guide for mankind. The Qur’an was revealed by Allah as a guide for humans. Its presence is described in the Qur’an to provide the best decisions and solutions for the problems of human life. This is the first function of its presence as an effort to create a better human life in this world and in the hereafter. The interpretation of the Qur’an continues to develop over time. One verse of the Qur’an can even have various interpretative meanings based on the commentators. One of the research methods currently developing is grounded theory or grounded research, where it emphasizes theoretical findings from empirical observational data in the field using the inductive method (finding theory from a number of data).