PEMANFAATAN SARI BUAH CERMAI (PHYLLANTHUS ACIDUS) SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF BIO-BATERAI DENGAN VARIASI ELEKTRODA

Abstract

<p>Kebutuhan akan sumber energi saat ini semakin lama semakin meningkat. Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang semakin banyak menggunakan sumber energi  seperti batrai. Tujuan dilakukannya penelitian tentang pembuatan bio-baterai dengan variasi elektroda memanfaatkan sari buah ceremai adalah untuk mengetahui pengaruh variasi elektroda, variasi volume sari buah cermai (<em>Phyllanthus acidus</em>) terhadap kelistrikan bio-baterai dan kemampuan larutan sari buah cermai (<em>Phyllanthus acidus</em>) dalam menyalakan lampu LED putih 3,3 V selama 2 jam. Sampel yang digunakan sebagai elektrolit adalah larutan sari buah cermai. Elektroda yang digunakan Cu sebagai katoda dan Al, Fe, dan Zn sebagai anoda. Sifat kelistrikan yang akan diteliti adalah nilai tegangan, arus, daya listrik dan beban yang digunakan untuk mengukur penurunan tegangan dan arus listrik bio-baterai larutan sari buah cermai adalah LED putih 3,3 V. Volume larutan sari buah cermai dalam penelitian ini adalah 300, 400, dan 500 ml. Variasi elektroda pada sari buah cermai (<em>Phyllanthus acidus</em>) sangat berpengaruh terhadap kelistrikan bio-baterai. Semakin banyak volume larutan sari buah cermai maka semakin besar nilai kelistrikan yang dihasilkan bio-baterai. Bio-baterai pada larutan buah cermai (<em>Phyllanthus acidus</em>) mampu untuk menyalakan lampu LED 3,3 volt selama 2 jam. Seiring dengan waktu pembebanan maka terjadi penurunan pada kelistrikan bio-baterai.</p>