PENGARUH VARIASI KOMPOSISI KULIT DURIAN DAN BATU APUNG PADA KARAKTERISTIK KERAMIK LANTAI
Abstract
<p>Telah dilakukan penelitian tentang Pembuatan keramik lantai dengan campuran kulit durian, batu apung dan tanah liat yang bertujuan untuk mengatahui pengaruh penambahan serbuk limbah kulit durian dan batu apung terhadap kualitas keramik lantai dan untuk mengetahui komposisi pencampuran serbuk limbah kulit durian dan batu apung yang menghasilkan keramik lantai dengan karakterisasi optimal. Komposisi pencampuran kulit durian, batu apung dan tanah liat yang digunakan adalah 5 % : 25 % : 70 %, 6 % : 24 % : 70 %, dan 7 % : 23 % : 70 % : 60 %. Keramik dicetak menggunakan mesin Hot Press dengan tekanan sebesar 10 kg/cm<sup>2</sup> dengan suhu 90 °C selama 15 menit. Metode karakterisasi yang digunakan meliputi kekerasan, kuat lentur, daya serap air, porositas, densitas dan SEM (scanning Electron Microscopy). Penambahan serbuk kulit durian dan batu apung berpengaruh terhadap karakteristik keramik lantai yang dihasilkan. Penambahan serbuk kulit durian dan batu apung pada suhu 900 <sup>o</sup>C dan 1000 <sup>o</sup>C menyebabkan penurunan pada nilai densitas. Pada suhu 900 <sup>o</sup>C dan 1000 <sup>o</sup>C menyebabkan peningkatkan pada nilai porositas, penyerapan air dan kuat lentur dan kekerasan. Keramik yang optimum pada sampel C pada suhu 1000 <sup>o</sup>C dengan variasi komposisi 70 % : 23 % : 7 % dengan uji penyerapan air, kuat lentur dan kekerasan memenuhi SNI.</p>